Laman

Pola Penyakit yang Semakin Kompleks di Masyarakat


Pola Penyakit yang Semakin Kompleks  di Masyarakat

0leh Leli Filagorisa
      Saat ini masyarakat berada pada pertengahan transisi epidemiologi,dimana penyakit tidak menular meningkat drastis sementara penyakit menular masih menjadi penyebap penyakit yang utama..kemudian saat ini penyakit jantung menjadi penyebap dari 30 persen kematian.Disaat bersamaan penyakit menular dan bersifat parasit menjadi penyebap dari sekitar 22 persen kematian
      Perubahan yang diiringi semakin kompleksnya pola penyakit merupakam tantangan terbesar bagi system kesehatan masyarakat.tyingginya ketimpangan regional dan social ekonomi dalam system kesehatan,kelompok miskin mendapatkan akses kesehatan yang paling buruk ,dan umumnya mereka mendapatkan imunisasi ataupun mendapat bantuaan tenaga medis yang terlati dalam melahirkan.kematian anak sebelum mencapai usia lima tahun dari keluarga miskin mencapai sekitar empat kali lebih tinggi di bandingkan anak dari keluarga terkaya.
      Tingginya tingkat terkena penyakit, baik yang disebapkan dari penyakit menular maupun penyakit tidak menular,telah mengurangi kemampuan orang miskin untuk menghasilkan pendapatan.Dan hal ini berdampak pada lingkaran bagi pihak miskin .secara keseluruhan penggunaan pasilitas kesehatan umum terus menurun dan semakin banyak banyak orang memilih pasilitas kkesehatan yang disediakan oleh pihak swasta ketika mereka sakit.
      Dalam masalah kesehatan kaum miskin, cemderung lebih banyak menggunakan staf  kesehatan non-medis, sehingga pemanfaatan rumah sakit oleh kaum miskis masih sangat rendah .pembiayaan kesehatan yang rendah, dan timpang saat ini lebih banyak dikeluarkan dari uang pribadi.Dimana pengeluaran kesehatan yang harus dikeluarkan oleh seseorang mencapai sekitar 75-80 persen dari total biaya kesehatan,dan kebanyakan pembiayaan kesehatan ini berasal dari uang pribadi yang dikeluarkan ketika meereka memanfaatkan pelayanan kesehatan.
      Hal ini disebabkan oleh rendanya pengeluaran pemerintah maupun pribadi untuk kesehatan.Lebih lanjut,cakupan asuransi amat terbatas ,hanya mencakup pekerja di sektor formal dan keluarganya mereka saja,atau hanya sekitar sepertiga penduduk dilindungi oleh asuransi kesehatan formal.meski demikian mereka yang telah diasuransikanpun masih harus mengeluarkan sejumlah dana pribadi yang cukup tinggi untuk sebagian besar pelayanan kesehatan.
      Akibat kaum miskin masih kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah.dampaknya,mereka menerimah lebih sedikit subsidi dana pemerintah untuk kesehatan dibandingkan dengan penduduk yang kaya.Tantangan bagi pemerintah yang akan datang ialah:bagaimana untuk terus meningkatkan keadaan kesehatan sambil merektrukturisasi  dan mereformasi system kesehatan di era disentralisasi ini.tugas yang paling penting ialah memberi perhatian lebih kepada kondisi kesehatan utama,meningkatkan kelayakan kondisi kesehatan serta pemanfaatan sistem kesehatan ,melibatkan peran swasta,mengevaluasi ulang mekanisme pendanaan kesehatan dan melaksanakan disentralisasi ,termasuk juga menyangkut isu tenaga kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar